Wawancara exclusive team BBNews dengan Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution di kediamannya / foto doc.BBNews |
Dalam wawancara exclusive team BBNews dengan Bupati Mandailing Natal – Drs. H. Dahlan Hasan Nasution-di-kediamannya (4/5) telah bisa menepis dan membantah ber-bagai tudingan miring yang dialamatkan selama ini ke-padanya serta seolah-olah tidak mampu berbuat apa-apa. Faktanya, baru sekitar 7 bulan menjadi Bupati defeniti (sejak 9/10-red) sudah ada sejumlah “mega-proyek” yg telah dirancang, didesain dan telah dilaksanakannya untuk mengejar berbagai keterting-galan dan sekaligus percepat-an peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas. Lom-patan ide dan pemikir-annya jauh kedepan dan telah ber-komitmen menjadi taruh-an bagi dirinya untuk menun-taskan kesemuanya itu dalam tenggang waktu yang relatif singkat. “Biarlah orang me-nilai saya menurut versi me-reka, yang pasti seorang Dah-lan bukanlah type yang doyan terhadap pencitraan di media-massa yang kadangkala ber-selimut kemunafikan dan ke-ria’an. Saya orangnya sangat konsen kepada bidang tugas dan berprinsip”- katanya. Catatan team BBNews tak kurang dari 21 (dua puluh satu) item program skala besar prioritasnya yang ber-basis kerakyatan, ekonomi, sosial-budaya, agama, pendi-dikan, pertanian, perhubu-ngan dllnya. Cuma saja, ka-rena keterbatasan halaman, team BBNews telah berse-pakat akan menuliskannya dalam beberapa episode (red).
21 MEGA PROYEK.
Sebelumnya Dahlan berstatus Wakil Bupati dan Plt Bupati yang tidak memiliki kewenang-an penuh, sehingga sangat ter-batas aksesnya untuk berbuat. Lantas begitu dilantik menjadi Bupati defenitif tgl 9 Oktober 2004, Dahlan dengan otoritas kewenang penuh seorang Bu-pati langsung bergegas me-numpahkan segala ide-ide dan pemikiran yang terpendam di-benaknya selama ini dalam bentuk terobosan program pembangunan yang menjadi obsesinya, seperti yang di-uraikan dibawah ini : (1) Men-jadi komando Anti Korupsi diwilayah Pemkab Madina, sehingga tidak ada lagi istilah “tender jabatan”, komisi proyek serta sekaligus mereformasi birokrasi dan peningkatan pela-yanan publik . (2) Telah berhasil membebaskan dan melepaskan keseluruhan 115 desa yang masuk wilayah hutan lindung dan TNBG selama ini, sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.579/2014 dan Surat Bupati Madina No.522/065/HUTBUN/2015 tgl 16 Januari 2015, (3) Telah berhasil men-ciutkan areal PT Sorik Mas-mining dari 64.000 ha men-jadi tinggal 15.000 ha saja, (4) Telah berhasil melakukan MOU de-ngan OTP Geothermal agar menjaga kelestarian lingkungan, setiap satu lobang/pipa gas yang diproduksi, Madina memper-oleh anual fee sebesar 240 milyar, setiap pekerjaan kons-truksi yang ada, 60 % diprio-ritaskan pengusaha lokal dan tenaga kerja diutamakan putra daerah. (5) Penanganan Darurat Ganja/Narkoba dimana Madina telah divonis menjadi wilayah penghasil ganja terbesar kedua di Indonesia setelah Aceh .Telah diprogramkan kawasan ladang ganja diseputar Hutatua, Pagar-an dan Pagur segera dirobah fungsi lahannya menjadi sentra holtikultura dan sayur-mayur secara terpadu dan koordinasi intensif dengan intansi terkait. (6) Menggalakkan program Wajib Mengaji Magrib diseluruh wilayah Kab Madina dan Pem-bangunan/peresmian Kampung Al Qur’an desa Lumbandolok Kec. Siabu. (7) Melanjutkan perjuangan secara insentif ten-tang pemekaran wilayah pantai barat menjadi Kabupaten Man-dailing-Pesisir, (8) Melanjutkan perjuangan secara insentif ten-tang pemekaran wilayah Tabag-sel menjadi Propinsi Sumatera Tenggara. (9) Program Pemba-ngunan Asrama Haji disamping Mesjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, dimana pemata-ngan lahannya telah selesai dikerjakan seluas 2 ha. (10) Program Pembangunan Rumah Sakit Rujukan yang lengkap fasilitasnya diatas tanah seluas 6 ha disamping komplek perkan-toran Pemkab Madina. (team-bersambung edisi berikutnya-red).
0 komentar:
Posting Komentar